Akhirnya ada juga tulisan untuk Design of The Week buat Oshi. Hihihi. Yuk kita simak cerita dari Jojoz, sang Chief Editor kita. Here we go!
Terlebih ketika gue memutuskan desain-desain yang gue bikin sekarang beraliran retro, font-font retro yang standart dan itu-itu aja membuat gue harus menghapal nama-nama font. Namun yang seringkali gue temuin adalah nama font-nya berbeda tapi kebanyakan sama aja isinya. Begitupula font yang pengen gue bahas ini, entah apa betul namanya AaronBold?
Seperti yang gue sebut di atas, gue tertarik banget sama retro design style--meskipun udah gak terlalu ngetren lagi. Salah satu font serif yang menurut gue cocok adalah font Aaron Bold. Seringkali gue pake dalam desain-desain retro gue.
Mungkin bisa dikatakan miskin ide dengan hanya mengandalkan satu font huruf. Ya sebagai desainer grafis otodidak yang idealis, gue juga perlu referensi banyak tentang font. Irene Adler, netbook kesayangan gue sendiri udah 1000 lebih terinstall font, namun hampir semuanya belum pernah gue pake. Mungkin harus ada pembersihan font.
Oke, sekian dulu.
No comments:
Post a Comment