Di hari Senin kembali lagi ke artikel The Girls With Music dimana kamu akan menemukan cewek-cewek keren yang memilih musik sebagai hidupnya. Kali ini ada Baby Asteria, musisi solo yang memilih jalur country. Check it out! :D
Seusai berlatih dengan bandnya di sebuah studio di Bandung, Baby Astheria menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan Uncluster. Perempuan yang lebih dikenal dengan nama Baby ini, sekarang tengah sibuk-sibuknya dengan program yang dia buat di sebuah stasiun TV. Kali ini Uncluster banyak bertanya soal musik country yang sudah digelutinya sejak SMA.
Hi…
Hi…
Bisa ceritain awal ketertarikannya dengan musik country?Aku tuh suka nyanyi udah sejak kecil. Pas SD-SMP gitu aku ngedengerin semua musik, tanpa peduli apa genrenya. Sampai pas masuk SMA, aku ketemu dengan management yang sekarang. Awalnya aku disuruh mainin semua jenis musik sama band aku dulu. Akhirnya kami jatuh cinta pada musik country… Ngerasa enak aja pas ngebawainnya. Lucunya, aku ga pernah ngerasa kalau aku penyanyi country. Orang-orang aja yang mengecap aku sebagai penyanyi country setelah mendengarkan suara dan musik aku.
Apa yang kamu temukan di country dan kamu rasa tidak kamu temukan di musik lain?Kesederhanaan dan kejujuran. Baik musiknya, maupun liriknya. Deket banget sama realita. Dalam bernyanyi itu kita kan berusaha menyampaikan sesuatu (pesan), dan di country aku ngerasain pesan itu kuat banget. Ya, ada sesuatu yang besar di balik kesederhanaannya.
Hi…
Hi…
Bisa ceritain awal ketertarikannya dengan musik country?Aku tuh suka nyanyi udah sejak kecil. Pas SD-SMP gitu aku ngedengerin semua musik, tanpa peduli apa genrenya. Sampai pas masuk SMA, aku ketemu dengan management yang sekarang. Awalnya aku disuruh mainin semua jenis musik sama band aku dulu. Akhirnya kami jatuh cinta pada musik country… Ngerasa enak aja pas ngebawainnya. Lucunya, aku ga pernah ngerasa kalau aku penyanyi country. Orang-orang aja yang mengecap aku sebagai penyanyi country setelah mendengarkan suara dan musik aku.
Apa yang kamu temukan di country dan kamu rasa tidak kamu temukan di musik lain?Kesederhanaan dan kejujuran. Baik musiknya, maupun liriknya. Deket banget sama realita. Dalam bernyanyi itu kita kan berusaha menyampaikan sesuatu (pesan), dan di country aku ngerasain pesan itu kuat banget. Ya, ada sesuatu yang besar di balik kesederhanaannya.
Kenapa akhirnya milih solo?Ya, sayang juga memang. Band itu personilnya cewe semua, dan udah jalan lima tahun, akhirnya bubar karena masalah internal. Setelah bubar, aku punya dua pilihan, berhenti sama sekali, atau aku lanjutin bernyanyi. Akhirnya aku pilih untuk lanjutin. Kebetulan aku juga suka nulis lagu dan pas masih di band, lagu-laguku ga ada yang cocok buat dimainin. Ya udah lagu-lagu itu aku simpen, dan pas mulai bermain solo di tahun 2004, aku masukin lagu-lagu itu di albumku.
Kapan mau rilis albumnya?Hm ,sebenarnya album itu tinggal dirilis. Cuma, aku sempet ditawarkan untuk masuk kompilasi “Dewiq The Hits Maker”. Ya udah, untuk ngetes penerimaan orang-orang terhadap musik aku, akhirnya aku gabung dengan single “Happy Ending”. Di single ini aku seneng, karena berbeda dari lagu lainnya, di sini aku memasukkan alat musik seperti biola, mandolin, pedal steel guitar. Trus video klip untuk single ini juga tinggal rilis. Nah, setelah itu baru deh aku rilis debut album.
Ada sentuhan lain selain country di album perdana ini?Justru lebih ke pop…hahahha… 90% lagu di album ini aku yang bikin berikut arransemennya. Rencananya siy di album kedua, aku pengen ngeluarin album country.
Katanya bikin trio ya?Sebenernya aku bersama dua penyanyi lainnya itu mencoba membentuk format yang beda aja di luar bermain solo. Sekalian ini jadi momen untuk sharing satu sama lain, ya…belajarlah. Aku pengen dengan menularkan semangat ini ke yang lain dengan mengajarkan dan belajar dari mereka, musik country ini akan semakin besar dan berkembang di Indonesia. Sekalian menghapuskankan anggapan orang-orang bahwa musik country itu hanya milik orangtua. Untuk trio ini sebenernya aku justru pengen kita berangkat dari solo. Jadi kita adalah gabungan soloist yang membentuk format baru di luar solo, dengan tiga warna berbeda. Sekarang bisa aja kita bertiga, nanti mungkin berdua, atau berempat dan seterusnya.
Pengalaman manggung yang paling diinget dimana?Pas nyanyi di depan (mantan) Presiden Megawati. Aku masih ngeband waktu itu. Nama acaranya “Senandung untuk Sahabat”, di sana kami mendapatkan penghargaan juga. Yang aku seneng ketika tampil dan terlibat dalam sebuah event, tak hanya ketika aku tampil, tapi lebih ke banyak hal yang bisa aku amati dan jadiin pelajaran. Seperti ketika terlibat dalam proses persiapan sebuah event besar, latihan, dan sebagainya.
Musisi lokal atau luar yang menginspirasi kamu suka siapa?The Eagles, Sheryl Crow, Shania Twain, Tina Turner, Bon JOvi, dan kalau di Indonesia Iwan Fals karena dia bernyanyi dengan penuh rasa, dan saya rasa tidak banyak penyanyi di Indonesia yang bisa seperti itu.
Trus, kalau lagu yang kamu suka?You Are (Dolly Parton), Fly Away (Baby Astheria), Bed of Roses (Bon JOvi), Boys of Summer (The Eagles), Strong Enough (Sheryl Crow).
Kapan mau rilis albumnya?Hm ,sebenarnya album itu tinggal dirilis. Cuma, aku sempet ditawarkan untuk masuk kompilasi “Dewiq The Hits Maker”. Ya udah, untuk ngetes penerimaan orang-orang terhadap musik aku, akhirnya aku gabung dengan single “Happy Ending”. Di single ini aku seneng, karena berbeda dari lagu lainnya, di sini aku memasukkan alat musik seperti biola, mandolin, pedal steel guitar. Trus video klip untuk single ini juga tinggal rilis. Nah, setelah itu baru deh aku rilis debut album.
Ada sentuhan lain selain country di album perdana ini?Justru lebih ke pop…hahahha… 90% lagu di album ini aku yang bikin berikut arransemennya. Rencananya siy di album kedua, aku pengen ngeluarin album country.
Katanya bikin trio ya?Sebenernya aku bersama dua penyanyi lainnya itu mencoba membentuk format yang beda aja di luar bermain solo. Sekalian ini jadi momen untuk sharing satu sama lain, ya…belajarlah. Aku pengen dengan menularkan semangat ini ke yang lain dengan mengajarkan dan belajar dari mereka, musik country ini akan semakin besar dan berkembang di Indonesia. Sekalian menghapuskankan anggapan orang-orang bahwa musik country itu hanya milik orangtua. Untuk trio ini sebenernya aku justru pengen kita berangkat dari solo. Jadi kita adalah gabungan soloist yang membentuk format baru di luar solo, dengan tiga warna berbeda. Sekarang bisa aja kita bertiga, nanti mungkin berdua, atau berempat dan seterusnya.
Pengalaman manggung yang paling diinget dimana?Pas nyanyi di depan (mantan) Presiden Megawati. Aku masih ngeband waktu itu. Nama acaranya “Senandung untuk Sahabat”, di sana kami mendapatkan penghargaan juga. Yang aku seneng ketika tampil dan terlibat dalam sebuah event, tak hanya ketika aku tampil, tapi lebih ke banyak hal yang bisa aku amati dan jadiin pelajaran. Seperti ketika terlibat dalam proses persiapan sebuah event besar, latihan, dan sebagainya.
Musisi lokal atau luar yang menginspirasi kamu suka siapa?The Eagles, Sheryl Crow, Shania Twain, Tina Turner, Bon JOvi, dan kalau di Indonesia Iwan Fals karena dia bernyanyi dengan penuh rasa, dan saya rasa tidak banyak penyanyi di Indonesia yang bisa seperti itu.
Trus, kalau lagu yang kamu suka?You Are (Dolly Parton), Fly Away (Baby Astheria), Bed of Roses (Bon JOvi), Boys of Summer (The Eagles), Strong Enough (Sheryl Crow).
Sumber Uncluster
No comments:
Post a Comment