Tuesday, July 24, 2012

Breaking Dawn Part 1




Edward Cullen: ” No measure of time with you will be long enough. But we’ll start with forever “
Tidak peduli anda adalah Twihard sejati yang tidak pernah berhenti terkagum-kagum di saat menontonnya, haters luar biasa yang rajin mencemooh atau memberikan nilai paling rendah dalam situs IMDB bahkan jauh sebelum seri-seri terbarunya muncul atau mungkin sekedar penonton biasa yang berdiri di antara kedua kubu berseberangan itu seperti saya, harus diakui saga fantasi cinta terlarang anak manusia dan vampir berkilauan ini memang fenomenal, bahkan saya yakin Summit ataupun Stephenie Meyer sekalipun  awalnya tidak pernah percaya bahwa franchise mereka satu ini bisa menjadi tambang emas luar biasa yang mampu memanen dollar tidak sedikit di setiap serinya hanya dengan budget yang sedikit.

Well, tidak mengherankan jika kemudian Twilight mampu mencapai seri terakhirnya tahun ini. Ya, sambutlah The Twilight Saga: Breaking Dawn part 1,  dan seperti angka yang tertera pada akhir judulnya, ini memang menjadi awal dari sebuah akhir. Seri pemungkasnya ini dibagi menjadi dua bagian, sama seperti yang sudah dilakukan Warner Bros. dengan wara laba Harry Potter mereka. Alasan utamanya tentu saja untuk memberikan ruang lebih besar untuk pengembangan cerita karena faktanya novel Breaking Dawn memiliki jumlah halaman paling banyak ketimbang ketiga seri pendahulunya dan alasan lain tentu saja untuk tetap bisa mengeruk keuntungan lebih banyak buat Summit. Seperti yang sudah-sudah studio berlogo pengunungan itu juga kembali mengganti posisi sutradara, kali ini ada Bill Codon, sutradara Gods and Monsters dan Dreamgirls yang ditugaskan untuk menangani bagian akhir ini.

Jadi apa yang terjadi disini awal episode ke empatnya ini? Ada Isabella Swan (Kristen Stewart) dan kekasih vampirnya,  Edward Cullen (Robert Parttinson yang akhirnya bisa mengucapkan janji sakral mereka untuk sehidup semati dalam sebuah upacara pernikahan indah setelah begitu banyak masalah yang menerpa mereka di tiga seri sebelumnya. Dan seperti kebanyakan pasangan pengantin baru lainnya, keduanya kemudian juga menjalani bulan madu romantis disebuah tempat yang indah jauh dari keramaian. Tapi siapa yang pernah menyangka bahwa pernikahan mereka rupanya menjadi awal dari sebuah masalah baru yang jauh lebih pelik. Ya, semuanya bermula ketika Bella mendapati dirinya telah berbadan dua, hasil hubungannya dengan Edward. Kehamilan yang seharusnya menjadi berita membahagiakan bagi pasutri mana pun ternyata tidak berlaku buat Bella dan Edward, kenapa? Karena janin yang dikandung Bella itu perlahan-lahan menghancurkan dirinya, memberikan derita luar biasa bahkan berpotensi besar membawanya kepada kematian. Bukan hanya itu saja, kehamilan Bella juga memicu masalah lain, masalah lama  yang kembali muncul antara kaum vampir dan klan manusia serigala.


The Twilight Saga: Breaking Dawn part 1 mengawali segalanya dengan adegan dimana Jacob (Taylor Lautner) yang sangat kesal disaat menerima undangan pernikahan Bella dan Edward sampai-sampai ia lupa bahwa ia tidak harus membuka bajunya terlebih dahulu dan membuat seisi bioskop berteriak histeris sebelum berubah menjadi seekor anjing besar. Adegan selanjutnya tentu saja adalah pernikahan yang sudah ditunggu-tunggu itu. Stewart tampak cantik dengan gaun pengantinnya dan Pattinson….. yah, begitulah. Dan seharusnya bagian sakral ini bisa menjadi bagian paling romantis dalam sejarah saga Twilight jika Condon tidak merusaknya. Ya, karena apa yang terjadi kemudian adalah sangat mengecewakan. Bisa jadi momen pernikahan Bella-Edward itu menjadi salah satu adegan pernikahan paling membosankan yang pernah saya lihat dalam sebuah film. Setelah itu begitu banyak adegan-adegan berciuman dan berpelukan dengan iring-iringan soundtrack romantis yang dilakukan Stewart dan Pattinson untuk mengisi porsi bulan madu mereka, termasuk didalamnya momen-momen intim nan ‘panas dengan setting di sebuah pulau lepas pantai yang indah. Tidak sampai frontal memang karena ia dibatasi dengan rating PG-13 nya, tapi tetap saja kadar sensualnya sudah melebihi seri-seri sebelumnya, sayang tidak ada emosi didalamnya menjadikannya sama-sama membosankannya dengan scene pernikahan itu.

Nah, setelah melewati separuh lebih durasinya yang bertele-tele The Twilight Saga: Breaking Dawn part 1 akhirnya muncul juga konflik utama yang membuat film ini menjadi jauh lebih menantang, apalagi jika anda sebelumnya tidak pernah membaca novelnya. Ya, ada kehamilan mendadak dan aneh pada bagian ini, menjadi awal dari semua permasalahan. Dari sini karakter Stewart yang awalnya begitu datar tanpa emosi perlahan lahan mulai mengalami perubahan menjadi lebih baik walaupun ia harus menerima wajah dan tubuhnya dipermak sedemikian rupa menjadi mengerikan akibat pengaruh janin yang dikandungnya itu. Yah, ide tentang bayi vampir yang bahkan para vampir disini sama-sama dibuat terkejutnya memang sangat menarik, terlebih lagi kemudian banyak masalah yang muncul seiring dengan berkembangnya janin ajaib itu seperti dilema moral yang terjadi pada diri Jacob ketika karakternya yang mulai dewasa itu dihadapkan pada pilihan sulit, membela wanita yang dicintainya atau menghianati kaumnya, konflik para kaum vampir dan werewolf yang kembali meruncing, sampai perjuangan Bella dan Edward mempertahankan si jabang bayi hingga pada akhirnya bagian pertama ini ditutup dengan transformasi Bella menjadi vampir yang tersaji cukup emosional. Ya, semuanya itu sukses digarap dengan sangat baik oleh Condon, menjadikannya sebagai konflik terbaik jika dibandingkan dengan seri-seri pendahulunya menjadikan The Twilight Saga: Breaking Dawn part 1 jelas lebih menarik untuk ditonton.

Terbaik dari saga Twilight? Bisa jadi, karena Breaking Dawn part 1 memiliki konflik yang saya rasa paling baik ketimbang para pendahulunya walaupun secara teknis ia tidak banyak mengalami perubahan berarti kecuali mungkin dari segi spesial efeknya yang semakin baik dimana salah satunya mampu memodifikasi  wajah cantik  Kristen Stewart menjadi begitu kurus, begitu mengerikan dengan sangat menyakinkan. Jadi apa yang akan terjadi pada bagian keduanya sekaligus bagian pemungkasnya nanti? Kita lihat saja November tahun depan.

Rating: ★★★★★★★¼☆☆ 


sumber: http://movienthusiast.com/2011/11/review-the-twilight-saga-breaking-dawn-part-1-2011/

No comments: